Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan latar belakang munculnya adat Rambu Solo’ di Mamasa, 2) Mendeskripsikan tata cara pelaksanaan adat Rambu Solo’ di Mamasa, dan 3) Menganalisis perkembangan upacara adat Rambu Solo’ di Mamasa. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan menggunakan metode sejarah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) latar belakang lahirnya adat Rambu Solo’ di Mamasa yaitu a) datangnya nenek Pongkapadang dari Toraja Sa’dan yang membawa budaya adat Rambu Solo’ ke Mamasa, b) berkembangnya penduduk keturunan nenek Pongkapadang. 2) Tata cara pelaksanaan adat Rambu Solo’ dari setiap tingkatannya yaitu a) Todiallun /Tana’Bulawan (Golongan Adat dan Raja), pengorbanan hewan (kerbau) sebanyak dua puluh sampai lima puluh ekor, pesta di laksanakan selama satu sampai dua minggu. b) Todiruran /Tana’Gallang (Golongan Orang Kaya) pengorbanan hewan (kerbau) sebanyak lima sampai sepuluh ekor, upacara dilaksanakan selama satu minggu. c) Todipa’baladoan /Tana’bassi (Golongan Masyarakat Menengah) pengorbanan hewan (kerbau) sebanyak empat sampai delapan ekor, upacara dilaksanakan selama empat hari. d) Todipa’tentenan /Tana’karurung (Golongan Masyarakat bawah) pengorbanan hewan (kerbau) sebanyak satu sampai dua ekor, upacara dilaksanakan selama dua hari. 3) Perkembangan adat Rambu solo’ yaitu a) dikurun waktu 1990-1995 masih jarang dilaksanakan karena kehidupan ekonomi masyarakat Mamasa masih rendah. b) dikurun waktu 2000-2004 sudah dilaksanakan secara berturut-turut dikarenakan ekonomi masyarakat Mamasa sudah mulai meningkat.